Selasa, 02 Februari 2010

caesar oh caesar

istilah caesar dalam proses mengeluarkan bayi dari rahim ibunya dengan cara penyayatan perut konon diambil dari nama Julius Caesar, seorang kaisar romawi yang merupakan bayi pertama yang diambil secara penyayatan pada perut ibunya.
jaman sekarang proses caesar ini bukanlah hal yang sulit dilakukan karena dunia kedokteran yang kian lama kian modern terus menemukan cara terefektif untuk proses ini. saya memperkirakan cara pembiusan adalah cara tervital yang harus ada bila hendak dilakukan tindakan operasi. karena pasien dalam hal ini sang ibu tidak akan menderita ketika proses penyayatan dan hal-hal yang mengiringinya kemudian dilakukan. pembiusan akan mematirasakan tubuh secara sementara pada saat operasi dilakukan. lalu apa yang terjadi pada masa lalu ketika obat bius belum ditemukan? bagaimana rasanya disayat, dijahit dan diobok-obok tanpa obat bius? hiiiiiyyyy ......
(menutup mata dengan tangan dan bergidik, ngerrrrrriiiiiii)seraya bersyukur hidup di jaman modern.

20 hari yang lalu, saya mengalami operasi caesar ini. sebuah tindakan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. bagaimana bisa? tanggal 4 januari 2010 ketika saya check up ke dokter kandungan, posisi bayi telah siap dilahirkan normal. jalan keluarnya pun lancar tak terhalang apapun. saya merasa bersyukur dengan segala kemudahan yang diberikan olehNya. saya membayangkan kelahiran normal akan terjadi beberapa hari lagi seperti kelahiran pertama anak saya.
namun tanggal 13 januari, ketika saya check up kembali betapa terkejutnya saya karena bayi tiba-tiba melintang di perut, sedangkan hari kelahiran sudah didepan mata. ketika mulas terus menerus, akhirnya tindakan caesar pun dilakukan, dengan alasan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

saya pasrah walaupun rasa cemas terus menghantui, saya nggak pernah ingin dicaesar, dan tak pernah membayangkannya. namun akhirnya saya percayakan pada dokter untuk semuanya. saya sendiri ga bisa apa-apa. keluarga menanti dengan wajah cemasnya ketika menyaksikan saya dibawa ke ruang operasi. Ya Allah...saya pasrah aja deh...bener....

saya disuntik di punggung, beberapa detik kemudian, kaki tiba-tiba tak bisa digerakkan. kakiku sudah mati rasa, dan pastinya perutku juga. tapi saya tidak pingsan seperti dalam film-film, saya bisa mendengar, melihat, dan menjawab pertanyaan. rupanya dokter mengajak saya bicara agar tidak terfokus pada tindakan itu. beberapa detik kemudian, saya mendengar suara bayi menangis. Ya Allah...itu bayi saya, dia sudah keluar dari rahim...dan saya tidak merasakan apa-apa...subhanallah...betapa bergunanya ilmu pengetahun dan teknologi.

ceritanya perut udah dijahit, dan saya dimasukkan ke ruang perawatan. disanalah saya beristirahat pasca operasi. ketika keluarga berkunjung saya masih bisa bercerita dan tertawa-tawa. namun setelah obat bius habis perlahan-lahan, saya mulai merasakan sakit di bagian bawah, sakit sedikit...kemudian sedang...kemudian OW...OWWWWW..AAAAAAWWWWWWWW....sakit berat...sakiiiiiit sekali.

caesar oh...caesar...